Kamis, 11 November 2010

Friendship Never Ending

sahabat adalah seseorang yang bisa mendengarkan lagu dihati dan akan menyanyikannya lagi ketika kita lupa bait-baitnya :)


Yaa.. Itu menurutku. Sahabat itu lebih dari sekedar cinta. Sahabat lebih memahami satu sama lain. Sahabat itu bukan sebuah keegoisan. Persahabatan juga bentuk cinta. Mungkin tanpa cinta, persahabatan tidak akan pernah terjadi. Namun, persahabatan itu butuh pengertian. Friendship is love with understanding. Sahabat itu bukan seperti cinta yang katanya buta. Sahabat dapat berlaku adil, tidak dicampuri rasa ingin memiliki bahkan menguasai, setiap langkahnya mengandung ketenangan, dan setiap tindakannya selalu dilandasi keikhlasan.

Cinta terkadang mengharapkan imbalan dan cenderung egois (self-interest). Berusaha membantu cintanya, melakukan semua hal yang diinginkannya, memberikan seutuhnya untuk sang cinta. Itu semua tidak bisa dipungkiri, yap.. Ada harapan ingin terbalas oleh sang cinta. Namun, apa yang terjadi jika cinta telah memilih yang lain? Banyak cara banyak usaha yang dilakukan. Disinilah keegoisan itu mulai nampak. Iya, aku tahu. Memang tidak sema cinta seperti itu, tapi sebagian besar pasti mengakui dalam hati kecilnya.

Kemudian bagaimana dengan Sahabat?
Sahabat tak pernah mengharapkan imbalan. Ia akan berusaha membantu, melakukan semua hal, dan memberikan apapun kepada sahabat yang menurutnya itu baik dilakukan. Mungkin kalian berpikir persahabatan sama dengan cinta. Tidak. Aku tegaskan lagi tidak. Sahabat melakukan semua itu karena ia tahu diri. Ia akan berusaha menjadi sahabat yang bisa diandalkan. Ia akan memberikan pengaruh positif untuk sahabatnya. Yang terakhir, tentu saja seorang sahabat akan ikhlas melakukannya.

Sahabat akan selalu melindungi sahabatnya dalam keadaan apapun. Seorang Nabi Muhammad SAW pun selalu berusaha melindungi sahabat-sahabatnya dari kaum kafir. Adapun sabda Rasulullah:

لا تسبوا أصحابى فوالذى نفسى بيده لو ان أحدكم
أنفق مثل أحد ذهبا ما بلغ مد أحدهم ولا نصيفه
( رواه ا لبخارى ومسلم )                     

“ Janganlah kalian mencaci maki sahabat-sahabatku. Demi Tuhan yang menguasai nyawaku, andaikata seseorang dari kamu membelanjakan emas sebesar gunung Uhud, tentunya ia tidak mencapai satu mud maupun setengahnya yang dibelanjakan oleh seorang dari mereka (sahabat-sahabatku)”
( HR. Bukhari dan Muslim )

Ini semua hanya deretan kata yang entah datangnya darimana tiba-tiba berada di pikiranku. Ini hanya sekedar opini dan argumentasi tentang sahabat dan cinta. Sahabat yang masuk ke dunia kita saat dunia lain keluar dan cinta sebagai pelengkapnya. Jadi, berbahagialah yang memiliki sahabat disampingnya :)



0 komentar:

Posting Komentar